The Basic Community Of TKJ 2

Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa, pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui. Apakah engkau masih selembut dahulu memintaku tidur di pangkuan mu sambil mencium kening ku. Kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih, engkau dan aku tegak berdiri melihat hutan-hutan yang menjadi suram meresapi belaian angin yang menjadi dingin. Apakah engkau masih membelaiku semesra dahulu ketika kudekap kau dekaplah lebih mesra lebih dekat. Apakah kau masih akan berkata kudengar detak jantung mu, sayang ?. Kini terasa sepi tanpa dirimu seperti kosong yang hampa ketika kebahagiaan dan kenangan itu berakhir di ujung tetesan hujan dan air mata yang sudah bercampur menjadi satu. Rasa ini takkan pernah hilang semampu ku bisa bernafas dan selama ku berdiri tegak di dunia ini karena engkau sinar ku disaat fajar tiba dan jingga ku disaat malam menjelang. Coretan tinta dan gambar-gambar dirimu akan menjadi saksi aku sayang kamu tapi ketika dirimu pergi menjauh pergi tinggalkan segenap cintaku semangat dan kehidupan ku menjadi tak menentu arahnya. Aku tahu kita tak akan pernah bisa bersatu lagi…… aku juga tahu itu pilihan terbaik buat dirimu dan keluarga mu tapi asalkan engkau tahu ini bukan zamannya lagi siti nurbaya. Zaman dimana harta dan derajat menjadi tolak ukur untuk bisa saling menyayangi dan mencintai tapi aku tahu kau juga tidak mau seperti itu aku menghargai kamu dan keluarga km…. mungkin itu juga adalah kesalahan kita selama ini kita backstreet tapi itu adalah jalan satu-satunya untuk kita bisa saling menyayangi dan mencintai kamu… disaat cintaku mulai tumbuh engkau hempaskan aku dan goreskan luka hati. Aku akan berusaha untuk melupakan mu meski berat untuk ku kenang.  Terima kasih Desak Nyoman Alit Padmini sudah menjadi bagian dari kehidupan ku….. Semua kisah dan perjalanan kehidupan ku akan menjadi pengalaman berharga ku untuk bisa menjadi lebih dan lebih dari yang terbaik.. I love u Lovvely………